Gaji Dan Rezeki



Gaji itu ada slipnya,
Rezeki tidak ada slip.

Gaji itu dari Bos,
Rezeki itu dari Allah.

Gaji itu hanya wang
Rezeki boleh berupa banyak hal.

Gaji itu diperoleh dengan kerja,
Rezeki itu diperoleh dengan iman.

Gaji itu sudah di duga,
Rezeki itu sering tak terduga

Gaji mungkin sudah besar, tapi terasa kurang,
Rezeki itu selalu mencukupi, meskipun tak seberapa.

Gaji harus dikejar, dicari dan diusahakan dengan bekerja,
Namun Rezeki boleh datang bagi orang yang percaya.

Tidak semua orang memiliki Gaji, tetapi setiap orang memiliki Rezeki.

Gaji kemungkinan tertukar dengan lain orang, tetapi Rezeki tidak akan pernah bertukar.

Besarnya gaji ditentukan oleh masa kerja dan kelayakan, sementara besaranya Rezeki ditentukan iman kita kepada Allah..

Oleh itu, jangan pernah cemas, khuatir, resah, dan gundah terhadap nasib yang akan datang dan jangan pernah merasa susah dan sedih terhadap yang luput dari masa lalu.

Yakinlah bahawa rencana dan kuasa Allah tepat dan indah pada saatnya.

Rezeki boleh ditambah dengan bersyukur,
Tapi gaji akan bertambah cuma setahun sekali,
Gaji menyebabkan manusia makin sombong,
Tapi rezeki akan menjadikan orang beriman makin taqwa,
Rezeki yang berkat akan membawa manusia makin hampir pada Allah,
Gaji yang banyak menyebabkan makin jauh pada Allah,
Orang bertaqwa tidak mengejar gaji tapi mereka mengejar berkah dan redha Allah.

Jadi, gaji itu hanya sebahagian kecil dari Rezeki.






2 comments


EmoticonEmoticon